Kamis, 29 September 2011

PENDAKIAN GUNUNG


Olahraga alam mendaki gunung sepertinya bukan hal yang langka. Banyak organisasi yang mengadakan pendakian guna mengajarkan atau mungkin hanya sebatas hiburan  atau pun hobi semata.

Macam-macam kagiatannya:

A. Berjalan (Hill Walking)
Secara khusus kegiatan ini disebut mendaki gunung. Hill Walking adalah kegiatan yang paling banyak dilakukan di Indonesia. Kebanyakan gunung di Indonesia memang hanya memungkinkan berkembangnya pada tahap ini. Disini aspek yang lebih menonjol adalah daya tarik dari alam yang dijelajahi (nature interested)

B. Memanjat (Rock Climbing)
Walaupun kegiatan ini terpaksa harus memisahkan diri dari Mountaineering, namun ia tetap merupakan cabang darinya. Perkembangan yang pesat telah melahirkan banyak metode-metode pemanjatan tebing yang ternyata perlu untuk diperdalam secara khusus. Namun prinsipnya dengan tiga titik dan berat dan kaki yang berhenti, tangan hanya memberi pertolongan.

C. Mendaki gunung es (Ice & Snow Climbing)
Kedua jenis kegiatan ini dapat dipisahkan satu sama lain. Ice Climbing adalah cara-cara pendakian tebing/gunung es, sedangkan Snow Climbing adalah teknik-teknik pendakian tebing gunung salju.


ALAT-ALAT YANG DI PERLUKAN DALAM PENDAKIAN
  • Membawa alat navigasi berupa peta lokasi pendakian, peta, altimeter [Alat pengukur ketinggian suatu tempat dari permukaan laut], atau kompas. Untuk itu, seorang pendaki harus paham bagaimana membaca peta dan melakukan orientasi. Jangan sekali-sekali mendaki bila dalam rombongan tidak ada yang berpengalaman mendaki dan berpengetahuan mendalam tentang navigasi.
  • Pastikan kondisi tubuh sehat dan kuat. Berolahragalah seperti lari atau berenang secara rutin sebelum mendaki.
  • Bawalah peralatan pendakian yang sesuai. Misalnya jaket anti air atau ponco, pisahkan pakaian untuk berkemah yang selalu harus kering dengan baju perjalanan, sepatu karet atau boot (jangan bersendal), senter dan baterai secukupnya, tenda, kantung tidur, matras.
  • Hitunglah lama perjalanan untuk menyesuaikan kebutuhan logistik. Berapa banyak harus membawa beras, bahan bakar, lauk pauk, dan piring serta gelas. Bawalah wadah air yang harus selalu terisi sepanjang perjalanan.
  • Bawalah peralatan medis, seperti obat merah, perban, dan obat-obat khusus bagi penderita penyakit tertentu.
  • Jangan malu untuk belajar dan berdiskusi dengan kelompok pencinta alam yang kini telah tersebar disekolah menengah atau universitas-universitas.
  • Ukurlah kemampuan diri. Bila tidak sanggup meneruskan perjalanan, jangan ragu untuk kembali pulang.
Perlengkapan tidur :

1. Tenda
Pastikan tenda yang dibawa dalam kondisi baik, tahan terhadap hujan dan semua peralatan tenda masih lengkap seperti pasak, tali dsb
2. Sleeping bag
Setelah  tenaga terkuras habis akibat berjalan seharian, saat yang ditunggu-tunggu adalah istirahat tidur untuk memulihkan tenaga guna melanjutkan perjalanan keesokan harinya. Di gunung biasanya cuaca dingin apalagi dimalam hari dan berangin, Maka sleeping bag yang bagus dan mampu melawan suhu dingin wajib hukumnya dibawa.
3. Matras
Matras berguna agar badan kita tidak bersentuhan lengsung dengan alas tenda dan tanah yang dingin, jadi kehangatan badan dan sleeping bag kita tetap terjaga.
4. Bantal Tiup
Bantal tiup ini sebagai pengganti bantal 

Persiapan mendaki gunung
Persiapan umum untuk mendaki gunung antara lain kesiapan mental, fisik, etika, pengetahuan dan ketrampilan.
Kesiapan mental: Mental amat berpengaruh, karena jika mentalnya sedang fit, maka fisik pun akan fit, tetapi bisa saja terjadi sebaliknya.
Kesiapan fisik: Beberapa latihan fisik yang perlu kita lakukan, misalnya : Stretching /perenggangan [sebelum dan sesudah melakukan aktifitas olahraga, lakukanlah perenggangan, agar tubuh kita dapat terlatih kelenturannya]. Jogging (lari pelan-pelan) Lama waktu dan jarak sesuai dengan kemampuan kita, tetapi waktu, jarak dan kecepatan selalu kita tambah dari waktu sebelumnya. Latihan lainnya bisa saja sit-up, push-up dan pull-up Lakukan sesuai kemampuan kita dan tambahlah porsinya melebihi porsi sebelumnya.
Kesiapan administrasi: Mempersiapkan seluruh prosedur yang dibutuhkan untuk perijinan memasuki kawasan yang akan dituju.
Kesiapan pengetahuan dan ketrampilan: Pengetahuan untuk dapat hidup di alam bebas. Kemampuan minimal yang perlu bagi pendaki adalah pengetahuan tentang navigasi darat, survival





NAMA    : ILYAS GINANJAR
NPM      : 19110192
KELAS   : 2KA09